-->
  • Pahami Seluk Beluk Menjadi Wirausaha Digital


    Kewirausahaan digital atau dengan kata lain Digital Enterpreneur adalah istilah yang menggambarkan bagaimana kewirausahaan akan berubah, karena bisnis dan masyarakat terus ditransformasikan oleh teknologi digital. Kewirausahaan digital menyoroti perubahan dalam praktik wirausaha, teori, dan pendidikan. Kewirausahaan digital mencakup segala sesuatu yang baru dalam hal tentang kewirausahaan di dunia digital, termasuk cara baru menemukan pelanggan untuk usaha wirausaha. Cara-cara baru dalam merancang dan menawarkan produk, dan layanan. Cara baru menghasilkan pendapatan, dan mengurangi biaya. Kemudian, peluang baru untuk berkolaborasi dengan platform dan mitra.

    Di era revolusi 4.0 lingkungan ini sangat identik terhadap perkembangan teknologi. Saat ini kustomisasi teknologi informasi kian mudah diciptakan. Kecanggihan dalam menggunakan internet, data dan mesin di era revolusi industri 4.0 telah melahirkan berbagai terobosan brilian yang melahirkan efisiensi memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. Di dunia wirausaha khususnya sektor industri, di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya. Tak cuma pada proses produksi, juga pada seluruh rantai nilai industri agar menumbuhkan model bisnis yang kontemporer berbasis digital agar meraih efisiensi yang tinggi dan kualitas produk lebih baik.

    Pada tingkat praktis, kewirausahaan digital membuka kemungkinan baru bagi siapa pun yang berpikir untuk menjadi wirausaha. Tidak menutup kemungkinan bagi milenials. Para generasi milenial adalah generasi yang hampir lebih dari 90 persen menguasai dan memahami teknologi. Generasi ini dikenal mendominasi beberapa hal saat ini, di antaranya, gaya hidup, tren, cara menangani keuangan, hingga karier. Pasalnya, mulai banyak generasi milenial yang enggan memulai kariernya dengan bekerja kantoran apalagi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka lebih cenderung menyukai perkerjaan yang berkecimbung dengan dunia digital.

    Mahasiswa sebagai generasi milenial dan sebagai calon pemimpin bangsa harus tampil sebagai sumber daya berkualitas, di samping memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Salah satunya, tentu dibangun melalui karkater digital entrepreneurship. Mahasiswa di era revolusi industri 4.0 adalah kaum muda yang mempunyai kompetensi akademik yang baik, berjiwa entrepreneur, menguasai future skills (soft & hard skills) sebagai modal kompetensi diri. Suka tidak suka, era revolusi industri 4.0 sudah di depan mata. Maka lebih baik mati berjuang untuk membangun financial freedom daripada bertahan dalam diam sehari-hari.

    Keberadaan dan jumlah wirausaha digital di suatu negara menjadi penting adanya, karena jumlah wirausaha selalu dijadikan sebagai indikator tingkat kemajuan negara. Terlebih lagi indonesia memiliki potensi yang besar untuk menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan digital. Dalam hal mengembangkan kewirausahaan digital, hasil dari penelitian melalui laboratorium menyatakan perguruan tinggi merupakan potensi pengembangan wirausaha digital pemula. Hasil penelitian menemukan semakin besar pengetahuan kewirausahaan mahasiswa, maka akan meningkatkan niat berwirausaha digital. Hal lainnya adalah, Perguruan Tinggi harus meminimalisasi kelemahannya seperti dalam hal penyebaran pengetahuan karena kurangnya sumberdaya yang memadai, kurangnya kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam memecahkan masalah teknologi industri.

    Selain niat untuk berwirausaha digital, mahasiswa harus mengetahui pentingnya teknologi untuk strategis bisnis di era digitalisasi seperti:

    Keunggulan kompetitif

    Fokus terhadap kepuasan pelanggan, dengan memberikan jasa khusus yang spesisik yang menjadi diferensiasi dari pesaing lain.

    Omnichannel

    Menghubungkan dunia offline ke online.

    Big data

    Menggunanakan SAP bussiness one mengelola untuk supply chain, sedangkan untuk dapat tetap bersinergi dengan pusat, dicabang perlu menggunakan software oddo

    Cybersecurity

    Melindungi informasi bisnis perusahaaan

    Kapabilitas digital

    Memahami kapabilitas digital yang dibutuhkan sehingga bisa masuk ke dunia digital

    Menurut peniliatan IDC tahun 2015 Indonesia mengalami peningkatan digitaliasi yang dijabarkan melalui empat parameter yaitu:

    Mobile internet

    Punggunaan mobile internet yang semakin aktif.

    Cloud tecnology

    Meningkatnya manfaat internet sebagai pusat server untuk mengelolah data.

    Internet of things

    Pemanfaatan teknologi untuk mengontrol sesuatu secara real time dengan pemanfaatan sensor digital semakin berkembang.

    Big data and advanced analytics

    Berkembangnya penggunaan Big data and advanced analytics, Dengan adanya penggunaan big data dapat mempermudah wirausaha digital memprediksi sesuatu dengan akurat.

    Empat parameter tersebut menunjukan singal bahwa revolusi digital sudah masuk ke dunia industri Indonesia. Indonesia juga mempunyai peluang dalam perkembangan digitalisasi seperti harga internet terbilang relatif murah. Pengguna media sosial di Indonesia sangat tinggi. Tingginya minat pembelian secara online. Tingginya pengguna internet. Untuk dapat mengoptimalkan peluang tersebut indonesia harus membenahkan diri untuk memperbaiki kualitas internet disetiap penjuru negeri. Betul, tantangan kualitas internet yang masih buruk dikarenakan cakupan Indonesia sangat luas, dan pemerintah sudah melakukan upaya seperti pembuatan palapa ring dan meningkatkan cakupan 4G.

    Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri saat ini adalah yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi digital. Kompetensi ini untuk mewujudkan pabrik cerdas (smart factories), seperti salah satunya Internet of Things (IoT). Era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi sumber daya manusia (SDM) untuk dapat mengembangkan potensi diri menjadi wirausaha digital. Untuk itu, diperlukan pelaksanaan program peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (reskilling) untuk para wirausaha digital.

    Transformasi digital diciptakan untuk menggabungkan teknologi dengan tujuan bisnis agar tercipta hasil yang efisien dan terintegrasi. Wirausaha digital wajib menyadari bahwa zaman now  teknologi bertindak sebagai dasar arsitektur pembangun sistem. Bisnis apa pun yang tersentuh teknologi mampu melesat secepat kilat. Berikut kompetensi yang harus dimiliki oleh wirausaha digital.

    Kecerdasan dan analitik bisnis

    Pada tingkat individu dan industri, manusia sekarang menghasilkan volume data yang sangat besar. Informasi terkait data tentu bisa digunakan untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan. Orang-orang yang bisa mengeksekusi tentulah mereka yang memiliki latar belakang ilmu data, pemrograman, dan pemahaman statistik. Dengan menguasai skill teknis, perusahaan bisa menafsirkan makna di balik data dan mengoptimalkan kebiasaan online konsumen untuk menarik audiens yang sesuai dengan model bisnis perusahaan.

    Layanan dan solusi cloud

    Salah satu bidang keterampilan yang mengalami penurunan perhatian yang signifikan adalah infrastruktur dan operasi (I&O). Sekitar 30% organisasi melaporkan I&O menjadi target utama dalam memangkas biaya operasional dan tanggung jawab tersebut dialihkan ke penyedia layanan cloud. Sebagai entrepreneur digital, penting untuk menggandeng partner yang mengedepankan cloud sebagai Software as Solution (SaaS). Peran seorang ahli yang mampu mengintegrasikan SaaS dengan cloud menjadi sangat berharga. Dengan begitu, wirausaha digital bisa menggabungkan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dengan tepat waktu. Kemudian mengidentifikasi akar permasalahan dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk menemukan solusi yang tepat lebih dari sekdar menyelesaikan masalah teknis.

    Digitalisasi dan pemasaran digital

    Pemasaran digital melengkapi keterampilan intelijen bisnis dan analitik, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Dalam bisnis digital, agar sukses menguasai ketiganya perlu dibarengi dengan menyesuaikan pengalaman pelanggan dan memprediksi apa yang dibutuhkan. Kolaborasi dengan tim analitik tentu sangat penting untuk menemukan faktor apa saja yang bisa meningkatkan brand loyalty. Ada 5 kategori yang termasuk ke dalam digital marketing, yaitu Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Content Marketing, Social Media Marketing (SMM), E-mail Marketing, dan Pay Per Click (PPC). Tools masing-masing kategori bisa dipelajari untuk mengetahui interaksi pasar, mengantisipasi masalah dan tantangan, dan mengubahnya menjadi peluang positif

    * Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta                                                                           

  • You might also like

    19 comments:

    1. Terimakasih artikelnya bermanfaat sekali

      ReplyDelete
    2. Artikelnya bermanfaat sekali. Terimakasih

      ReplyDelete
    3. Artikelnya menambah wawasan mengenai digital bisnis, apalagi buat pemula, 👍

      ReplyDelete
    4. Artikel nya bagus dan bermanfaat. Terimakasih ifoo

      ReplyDelete
    5. Keren bangetttt. Artikelnya sangat bermanfaat, semangat berkaryaaaa. Terimakasih

      ReplyDelete
    6. menarik sekali pembahasannya banyak manfaatnya

      ReplyDelete
    7. Nambah ilmu lagi nih makasi min infonya bermanfaat, jadi makin tertarik buka usaha via digital nihh

      ReplyDelete
    8. Artikel nya keren bagusss, sangat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih informasinya

      ReplyDelete
    9. Artikel sangat bermanfaat, dan mudah dipahami

      ReplyDelete
    10. Sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan

      ReplyDelete
    11. Sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami

      ReplyDelete
    12. Artikelnya sangat bermanfaat, sangat membantu untuk kita yang ingin lebih memahami tentang wirausaha digital. Terimakasih

      ReplyDelete
    13. Nambah wawasan banget ni, makasih fo!

      ReplyDelete